Wawancara itu Seperti Apa?

Setelah Anda tahu mengenai jenis-jenis wawancara, kini giliran Anda mengetahui apa yang saja yang bisa Anda tanyakan.

Yang utama yaitu mengenai penguasaan permasalahan. Dapatkan sebanyak mungkin latar belakang. Jika kesulitan, gunakan cara termudah, bertanya mencakup 5W + 1H (What, When, Where, Who, Why dan How). Selanjutnya?

Langkah selanjutnya membuat pertanyaan cadangan. Ini untuk mewaspadai titik-titik lemah dari daftar pertanyaan yang telah disiapkan, saat wawancara sedang berlangsung.

Kemudian, buatlah pertanyaan yang singkat dan langsung ke permasalahan (to the point). Hindari pertanyaan yang terlalu melebar dan usahakan wawancara dapat mencakup banyak masalah dalam waktu singkat.

Tips lain, ajukan pertanyaan dengan tidak membuat komentar. Bila Anda ingin menyampaikan hal yang berlawanan dengan pendapat orang yang Anda wawancarai, jangan menampakkan bahwa itu adalah pendapat pribadi Anda. 

Selanjutnya, pilah pertanyaan dan siapkan pertanyaan yang menggigit sebagai pembuka. Selama wawancara berlangsung, jagalah sikap Anda. Maksudnya, beri perhatian penuh pada orang tersebut. Tidak peduli, seorang pejabat atau buruh kasar sekalipun. Tetaplah bersikap ramah. Dan supaya tidak muncul kesan Anda membaca pertanyaan, sebaiknya simak dengan teliti jawabannya. Pada prinsipnya, pertanyaan nomor dua dibuat berdasar jawaban nomor satu dan seterusnya. Ini akan membuat wawancara lebih hidup dan menarik untuk diikuti. Ingat, radio berpulang pada suara, sehingga suasana dialog yang tercipta dapat membuat pendengar ingin mengetahuinya. Bila suatu saat menemuinarasumber yang ingin tahu terlebih dahulu daftar pertanyaan, sebaiknya batalkan saja. Bila Anda menyetujui hal itu, Anda telah terjerumus ke dalam perangkap. Atau Anda menjadi humasnya.

Dan sekali lagi, karena yang dibicarakan adalah radio, maka batasi diri Anda dalam hal membuat komentar seperti : oh begitu, iya..ya, masa’?, bagus sekali, dan sebagainya. Selain itu menyela bila perlu, misal bila jawabannya sudah mulai berputar-putar tidak karuan lagi, menyela diperkenankan. Tapi, segera lanjutkan dengan pertanyaan lain.

Terakhir, menyangkut alat perekam. Meski kelihatannya sepele, namun ini penting. Sebelum meninggalkan ruang pemberitaan, periksa apakah baterainya baru dan bisa bekerja maksimal. Pastikan pula penggunaan kaset kosong, kalau bisa lebih dari satu. Jaga, jangan sampai alat perekam Anda basah atau terjemur lama di panas matahari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *